PENDAHULUAN
Informasi
merupakan salah satu sumber dasar yang ada bagi para manager dan memiliki
nilai.Informasi mempunyai nilai karena informasi akan memberikan sumber yang
nyata dan akan lebih berperan bila suatu perusahaan kemudian bertambah besar.
PEMBAHASAN
Manajemen
Informasi
Manajemen Informasi sebagai
sumber mempunyai pola yang sama, dimana tugas manajer pada
Manajemen Informasi adalah
sebagai berikut;
·
Bertanggung
jawab untuk mengumpulkan data mentah dan memproses menjadi informasi yang dapat
digunakkan.
·
Menentukan
orang – orang dalam perusahaan supaya dapat menerima informasi dengan bentuk
yang tepat, pada saat yang tepat pula sehingga informasi dapat digunakkan untuk
mendukung proses manajemen.
·
Membuang
informasi yang kuno, tidak lengkap dan salah serta mengganti dengan informasi
yang dapat digunakkan.
Kepentingan
Manajemen Informasi
Kebutuhan akan manajemen
informasi disebabkan oleh :
1.
Meningkatnya
kompleksitas tugas manajemen
Hal ini
disebabkan oleh karena :
a)
Pengaruh
ekonomi internasional,
Semua
perusahaan tidak dapat lepas dari pengaruh sistem perekonomian dunia saat ini.
Misalnya fluktuasi nilai tukar mata uang yang berubah dengan cepat
b)
Perkembangan
teknologi dunia yang semakin pesat.
Kemampuan
seorang mengirim informasi dalam hitungan detik melalui satelit, modem, fax,
dsb. Peran manusia yang sudah mudah berkurang akibat modernisasi pabrik dengan
penggunaan robot.
c)
Semakin
sempitnya kerangka waktu bagi para manajer untuk mengambil keputusan.
Kemampuan manajer
dalam mengambil keputusan dalam waktu yang sempit dan ketat sangat dibutuhkan
akibat persaingan dunia usaha yang juga semakin ketat.
2.
Keinginan
untuk menggunakkan peralatan pemecahan masalah yang lebih baik.
Karena
tugas manajer yang semakin kompleks maka usaha untuk meningkatkan efektifitas
dalam pemecahan masalah dengan menggunakkan teknik kwantitatif dan peralatan
elektronik.
Misal:
Seorang manajer produksi SAMPOERNA yang dapat melakukan analisis hasil produksi
rokok melalui sebuah Personal Digital Assistan ketika melakukan penerbangan
dari luar negri.
Lima bentuk sumber yang dikelola
oleh seorang manajer adalah :
1. Manusia
2. Material
3. Mesin termasuk fasilitas dan
energi
4. Keuangan
5. Informasi termasuk data
Peranan manajerian menurut
Mintzberg adalah :
1. Peran antar pribadi
(Interpersonal roles)
·
Pemimpin
(Leader) yang mampu menyediakan motivasi
·
Berpenampilan
tinggi (Figure head), Melaksanakan tugas seremonial
·
Mampu
berhubungan dengan orang lain (Laison), menjalin hubungan dengan orang yang berada
diluar unit
2. Peran informasional
(Informational roles)
·
Pemonitor
(Monitor), Mencari informasi dan mengamati aktivitas yang ada
·
Menyampaikan
informasi (Disseminator)
·
Juru
bicara (Spokesperson)
3. Peran pengambil keputusan
(Decesition maker roles)
·
Wiraswasta
(Enterpreneur) membuat perbaikan
·
Menangani
gangguan (Disturbance Handler) dengan bereaksi terhadap kejadian yang tidak diduga
·
Pembagi
sumber (Resource allocator)
·
Tawar
– menawar (Negotiator)
Sistem Informasi Manajemen 3
Sistem :
Sekelompok elemen yang
terintegrasi dengan maksud untuk mencapai suatu
tujuan.
Dalam sebuah sistem :
1.
Terdapat
kelompok elemen. Sebuah sistem memiliki lebih dari satu elemen. Contoh : Batu
cadas menjadi tembok
2.
Elemen
terpadu. Semua elemen dari suatu sistem harus mempunyai beberapa hubungan yang
logis.
Contoh : Sepeda
3.
Maksud
bersama untuk mencapai tujuan. Dirancang untuk mencapai satu tujuan atau lebih.
Semua elemen bekerja untuk mencapai tujuan sistem dan bukan untuk masing elemen
tersebut.
Contoh
: Pelayanan di suatu kantor
Beberapa tahapan dalam pendekatan
sistem
Langkah 1 : Usaha Persiapan
(preparation effort)
·
Pandangan
organisasi sebagai satu sistem
·
Mengenali
sistem lingkungan
·
Mengidentifikasiakan
subsistem organisasi
Langkah 2 : Usaha definisi
(definition effort)
·
Proses
sistem ke tingkat subsistem
·
Analisis
sistem sesuai urutan tertentu
Langkah 3 : Usaha solusi
(solution effort)
·
Mengidentifikasi
alternatif solusi
·
Evaluasi
alternatif solusi
·
Pemilihan
alternatif terbaik
·
Implementasi
solusi
·
Tindak
lanjut kepastian solusi yang efektif
Elemen Sistem :
a.
Sistem
cloosed loop terdiri dari 3 elemen kontrol yaitu : elemen objektif, mekanisme
kontrol dan feedback loop. Disini mekanisme pengendalian akan berfungsi untuk
memantau proses transformasi serta untuk meyakinkan bahwa sistem tersebut telah
memenuhi tujuannya.
b.
Sistem
open loop
Dalam hal ini
tidak ada cara dalam mengendalikan outputnya.
c.
Sistem
fisik
Terdiri dari
sumber fisik misalnya : sistem komputer.
d.
Sistem
konseptual
Menggunakkan
sumber – sumber konsepsi / fisik, misalnya data dan informasi yang disimpan dalam
komputer.
Evolusi
Sistem Informasi berbasis Komputer
1.
Sistem
Informasi Akutansi
Pelaksanaan
aplikasi akutansi perusahaan dengan volume pengolahan data yang tinggi, dimana
hal ini terdiri dari 4 tugas utama yakni pengumpulan data, manipulasi data,
penyimpanan
data, penyiapan dokumen.
Karakteristik
dari sebuah sistem informasi akutansi adalah:
1.
Melaksanakan
tugas yang diperlukan
2.
Berpegang
pada prosedur yang relatif standar
3.
Menangani
data yang rinci
4.
Terutama
pada historis
5.
Menyediakan
informasi pemecahan masalah yang minimal
2.
Sistem
Informasi Manajemen
Sistem Informasi
Manajemen :
Suatu
sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan
kebutuhan yang serupa.
Informasi
akan memberikan gambaran mengenai perusahaan sebagai suatu sistem besar yang
terjadi pada waktu lampau sekarang dan yang akan datang. Informasi tersebut
disediakan dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output yang berupa
simulasi matematik. Output informasi selanjutnya akan digunakkan oleh manajer
dan non manajer untuk membuat keputusan dalam pemecahan masalah.
Karakteristik
dari SIM :
1.
Merupakan
salah satu dari 5 sub sistem dalam CBIS
2.
Mempunyai
tujuan untuk mempertemukan seluruh informasi yang diperlukan oleh manajer pada
semua tingkat organisasi
3.
Merupakan
seluruh fungsi sistem informasi didalam suatu sub sistem input, database dan
sub sistem output.
4.
Memberikan
gambaran terhadap attitude eksekutif dengan penyediaan komputer untuk membantu
pemecahan masalah organisasi.
Sistem Informasi
Manajement menurut :
Robet G Murdick & Joel E Ross
Proses
komunikasi dimana input dan output yang direkam, disimpan dan diproses untuk pengambilan
keputusan, mengenai perancangan, pengoperasian dan pengendalian.
Gordon B Davis
Sistem
manusia dan mesin yang terpadu untuk menghasilkan informasi guna mendukung operasi,
manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.
3.
Sistem
Pendukung Keputusan (Design Support System)
Keputusan
merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk menghindari
atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan kesempatan.
Teori yang
mendasari DSS :
·
Herbert
Simon
Menggunakkan
konsep keputusan terprogram dan tidak terprogram dengan phase pengambilan keputusan
yang merefleksikan terhadap pemikisan DSS saat ini.
·
G
Anthony Gory dan Michael S Scott Morton
Menggunakkan
tahapan dalam pengambilan keputusan dengan membedakan antara struktur masalah
dan tingkat keamanan
Fase pembuatan
keputusan menurut Herbert A Simon
1.
Intelegensi
Mencari
kondisi dalam lingkungan yang memerlukan pemecahan. Data mentah diperoleh, diolah
dan diuji untuk dijadikan petunjuk yang dapat mengidentifikasi persoalan
2.
Desain
Menemukan,
mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin. Mendaftar,
mengembangkan dan menganalisis arah tindakan yang mungkin. Hal ini meliputi proses
– proses untuk memahami persoalan, menghasilkan pemecahan. Pemilihan menentukan
cara tindakan tertenttu dari beberapa cara yang sudah ada. Pilihan kemudian ditentukan
dan dilaksanakan.
3.
Peninjauan
kembali
Proses pengujian menguji kelayakan
pemecahan tersebut.
4.
Otomatisasi
Kantor
Otomatisasi
kantor membantu fasilitas komunikasi formal dan informasi antar karyawan didalam
dan diluar organisasi serta untuk melayani manajer profesional sebagai user.
Tujuan utama
dari penggunaan otomatisasi kantor:
1.
Menaikkan
produktivitas tugas sekertaris di karyawan administrasi
2.
Meningkatkan
penggunaan surat menyurat ke luar (Outgoing Correspondence)
3.
Meningkatkan
penggunaan surat menyurat ke dalam (Ingoing Correspondece)
4.
Media
dalam pemecahan masalah
5.
Penggunaan
komunikasi informasi menjadi lebih baik
5.
Sistem
Pakar (Expert System)
Merupakan
aktivitas penyertaan mesin seperti komputer yang mempunyai kemampuan menampilkan
tingkah laku yang dianggap intelegent.
Komponen :
Ø
User
interface
Memungkinkan pemakai untuk dapat
berinteraksi dengan expert system.
Ø
Knowledge
Base
Menyimpan
pengetahuan gabungan yang digunakkan untuk memecahkan masalah tertenttu.
Ø
Inference
engine
Memberikan kemampuan penalaran yang
menginterpretasi isi dari knowledge base
Ø
Development
Engine
Dipakai untuk menciptakan expert system
KESIMPULAN
Manajemen Informasi adalah seluruh kegiatan
memperoleh informasi, menggunakannya seefektif mungkin pada waktu yang tepat. Dalam
sebuah perusahaan, ada seorang manajer yang mengelola dan mengendalikan peranan
tersebut, serta memiliki keterampilan dan keahlian dalam manajemen, baik dalam
menggunakan peralatan computer sebagai pendukung maupun keahlian dalam
memecahkan suatu masalah.
Sistem informasi itu sendiri terbentuk melalui proses
perkembangan mulai dari sistem fokus awal pada data hingga terbentuk system
yang sudah menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Hal
tersebut berguna sebagai penunjang kegiatan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
yohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar